Subscribe RSS

Humm..

Tadinya gw mau membahas, eh membalas blog aneh yang gw baca tadi pagi, tapi tiba-tiba kehilangan keinginan untuk membahas hal aneh itu lebih jauh dan lebih dalam. Sepertinya gw masih emosi.

Jadi, tadi pagi, waktu nungguin kk gw mandi, gw iseng online pake notbuk kk gw. Buka-buka email. Trus menemukan seseorang baru saja mengupdate blog friendsternya. Karena gw masih perduli sama orang itu tapi memang dah jarang ketemu, gw merasa blognya itu merupakan sarana komunikasi satu arah antara kami, dengan blog itu gw masih bisa tau keadaan dia. Kemudian pagi ini gw menemukan postingan yang cukup memerahkan kuping gw, dan mempercepat detak jantung gw.

Gw bener-bener merasa tersindir, tertampar, tertegur, dan terhina (wogh, lebay) atas tulisan dia itu. Pengen langsung gw komenin tuh, mau gw maki-maki, mau gw sindir balik, pokoknya mau ngajak berantem deh! Tapi kk gw keburu kelar mandi, jadi gw tinggalin aja mandi dan siap-siap ke kampus. Sebelum nutup window mozilla gw sempetin update status FB, "pagi2 baca blog orang jadi panas. pengen dikomenin takut bikin masalah. hm.."

Sampe kampus, gw mencoba online lagi, tp wi fi BKS lg bertingkah kagak mau konek. Akhirnya sekitar jam 9an gw bisa ol, dan gw menemukan 1 message baru di FB dari temen gw yang satu organisasi. Isi message itu hanya meminta gw untuk sabar, dan memaklumi orang yang menulis blog aneh itu. Saat itu mood gw udah membaik lagi karena sebelum online sempet sharing sama seorang temen di UKM tercinta, jadi gw membalas message temen gw yang baik itu dengan emosi yang sudah sedikit mereda.

Pendapat gw tentang blog aneh itu adalah, gw sangat kecewa. Belakangan ini gw cukup banyak meredam pertanyaan temen-temen gw, "Anas sama Marvin gimana sih sekarang?". Gw cuma menjawab, gak tau dah ngga banyak ceritanya lagi. Tapi tiba-tiba dia ngepost blog seperti itu, blog yang melibatkan temen-temen di UKM, di friendster, dimana semua orang mendapat notifikasi eksistensi blog tersebut. Bagaikan menyiram bensin diatas api yang hampir padam. Tidak ada orang yang bisa mengganggu gugat citra dirinya dimata orang selain dirinya sendiri. Dia yang mecoreng abu di dahinya sendiri.

Seperti yang udah gw bahas di paragraf awal, gw kehilangan minat untuk membalas blognya lebih jauh dan lebih dalam. Semoga hubungan mereka baik-baik saja, semoga berakhir dengan indah selamanya seperti yang dia inginkan. Semoga orang-orang yang selalu menaruh perhatian baik padanya dan membaca blognya memiliki pengertian yang tinggi, karena apa yang dia tulis cukup menyakitkan orang yang sayang sama dia.

P.S. ini postingan pertama, setelah sekian banyak posting, gw menyebutkan nama orang dengan jelas dan tanpa inisial. I believe someday I'll regret this decision, but today by writing their name makes me a little relieved.

Category: | 0 Comments

0 comments to “Blog Aneh”