Subscribe RSS

(When this began)
I had nothing to say
And I get lost in the nothingness inside of me


(I was confused)
And I let it all out to find
That I'm not the only person with these things in mind

(Inside of me)
But all that they can see the words revealed
Is the only real thing that I've got left to feel

(Nothing to lose)
Just stuck, hollow and alone
And the fault is my own, and the fault is my own

[Chorus]
I wanna heal, I wanna feel what I thought was never real
I wanna let go of the pain I've felt so long
(Erase all the pain till it's gone)
I wanna heal, I wanna feel like I'm close to something real
I wanna find something I've wanted all along
Somewhere I belong

And I've got nothing to say
I can't believe I didn't fall right down on my face

(I was confused)
Looking everywhere only to find
That it's not the way I had imagined it all in my mind
(So what am I)
What do I have but negativity
'Cause I can't justify the way, everyone is looking at me
(Nothing to lose)
Nothing to gain, hollow and alone
And the fault is my own, and the fault is my own

[Repeat Chorus]

I will never know myself until I do this on my own
And I will never feel anything else, until my wounds are healed
I will never be anything till I break away from me
I will break away, I'll find myself today

[Repeat Chorus]

I wanna heal, I wanna feel like I'm somewhere I belong
I wanna heal, I wanna feel like I'm somewhere I belong
Somewhere I belong

==========

I Moved My Blog To wordpress.com

Category: | 0 Comments

pemanasan sebelum post yang tertunda.
sampai minggu depan, waktu semua tirai panggung terbuka.
dan kenyataan terpampang.
lihat seberapa besar luka yang kalian buat.

I found god on the corner of first and Amistad
Where the west was all but won
All alone, smoking his last cigarette
I said where you been, he said ask anything

Where were you? When everything was falling apart
All my days were spent by the telephone that never rang
And all I needed was a call that never came
To the corner of first and Amistad


Lost and insecure
You found me, you found me
Lying on the floor
Surrounded, surrounded
Why’d you have to wait?

Where were you? where were you?
Just a little late
You found me, you found me

In the end everyone ends up alone
Losing her, the only one who’s ever known
Who I am, who I’m not, who I want to be
No way to know how long she will be next to me

Lost and insecure
You found me, you found me
Lying on the floor
Surrounded, surrounded
Why’d you have to wait?
Where were you, where were you?
Just a little late
You found me, you found me

Early morning, City breaks
I’ve been calling for years and years and years and years
And you never left me no messages
You never send me no letters
You got some kind of nerve, taking all you want


Lost and insecure
You found me, you found me
Lying on the floor
Where were you where were you

Lost and insecure
You found me, you found me
Lying on the floor
Surrounded, surrounded
Why’d you have to wait?
Where were you, where were you?
Just a little late
You found me, you found me

Why’d you have to wait?
To find me, to find me

Category: | 0 Comments

Kesibukan gw belakangan ini sangat menyita waktu. Tugas sehari2, kepanitiaan UPM, berusaha memperbaiki hubungan gw dengan keluarga, berusaha menata emosi yang perlahan kembali jadi melankolis (baca: pathetic), dan pemikiran gw yang belakangan sering negatif.


Rasanya segala hal bercampur menjadi satu. Gw lelah, gw marah, dan gw 'sakit'. Tapi gw ngga punya tempat untuk mencurahkan itu semua, to place 'the darkest part of me'. Gw jadi labil dan pengen nyakitin orang lain.

Mendadak seorang teman lama mempost tulisan di blognya. Tulisan dia isinya selalu tentang 'kelabilan'nya, atau hidupnya yang sepertinya hampir selalu labil.

Hari ini gw baru membaca postnya itu. Topiknya kali ini tentang "Dunia sebagai Panggung Sandiwara". Kata temen gw, 'posnya udah ngga se-labil dulu'. Ehm, bener jg sih.. Tp menurut gw, dia masih labil. Hehe..

Tapi, entah kenapa, kelabilannya malah membuat gw bersyukur. Gw bersyukur karena gw ngga 'tersangkut' dalam mindset seperti itu. Gw bersyukur karena gw punya temen2 yang bisa ngebantu gw, temen2 yang punya pemikiran terbuka dan bisa memberikan kritikan yang membangun. Gw bersyukur karena gw dikasih kesempatan untuk menjauh dari dia.

"Every cloud has it silver lining"

Thanks God, gw punya nyokap yang terus berusaha menanamkan kebaikan dalam diri gw, paling ngga gw jadinya ngga selalu berpikir jelek tentang seseorang.

Sigh.. Sepertinya gw harus mendedikasikan post ini untuk teman gw yang 'labil' itu. Thanks karena udah 'mengingatkan' gw untuk memaafkan orang lain, untuk selalu berpikir positif, untuk selalu melakukan hal2 positif. (thanks to my mom too, you are so annoying, but yet you are a good person)

P.S: ini post gw yg ke 200 loohh.. XD YAY!! *tar! tar!* --> suara petasan

Category: | 2 Comments

Gw lagi labil, atau apa ini?


Temen gw baru aja ganti BB. Mendadak gw bener2 pengen ganti ke BB. Gw dah lama ngga se-napsu ini untuk punya barang tertentu. Gw dah lama ngga mikirin merk hp yang gw pake. Buat gw, udah ngga jaman gaya2an pake hp. Temen2 gw jg bukan tipe orang yang beli hp sebagai aksesoris.

Tapi waktu temen gw beli BB, gw langsung bener2 kepengen. Benar2 sangat ingin memiliki BlackBerry.

Gw sampe mikirin gimana caranya gw bisa dapet duit buat beli BB. BB apa yang mau gw beli. Kapan belinya. Gimana. Dimana. Sampe gw mikirin kenapa gw harus beli BB?

Alesannya masuk akal, tapi bukan berarti gw harus beli juga sih. Gw punya laptop untuk ol dan kirim email. Semua fasilitas BB, kayak internet, twitter, dsb, dkk bisa didapetin dari laptop juga. Tapi gw bener2 mau punya BB.

Gw merasa gila mendadak. Saya mau BB *meraung2*

Category: | 0 Comments

Masih belum lepas dari posting blog gw sebelumnya. Sebelumnya gw takut, sekarang gw bimbang. Masih dalam hal yang sama.


Gw bingung menyikapi sesuatu.

Gw jadi teringat kata2 seorang senior, a good person, "kalau semua orang gila, dan yang waras cuma lo, berarti elo yang gila, zsa." Damn right.

Sulit dijelaskan kenapa, tp gw memiliki pemikiran serupa dalam pertemanan. Kalau semua orang gak suka sama lo, berarti ada yang salah sama lo.

Gw kenal seorang junior di kampus, yang entah kenapa dia sangat tidak disukai oleh temen2 gw lainnya. Bukannya entah kenapa sih, gw tau kenapa. Karena gw jg gak suka sama dia. Tapi sebenernya tingkah laku dia yang menjadi alasan kita sebel sama dia itu adalah hal yang biasa kita2 juga lakukan, tapi kenapa gw dkk sebel banget sama dia yah?

Temen gw ada yang sampe bilang, gw gak suka banget liat tampangnya. Ngeliat dia aja langsung bikin gw bete.

Wew. Seram. Tapi gw juga begitu. Maksud gw, gw ngeliat anak itu jadi kesel, bukan temen gw liat gw jadi kesel. ==a

The thing is, this girl never know when to shut up. Udah disindir, ditegur, dikasarin tapi masih loh.. annoying.

Masalahnya, gw udah mencoba (sangat mencoba) untuk bertobat. Ngga ngomongin dia, ngga ngejelek2in dia, ngga jahatin dia. Tapi masalahnya dianya memang nyebelin. Senga-nya itu loh, minta di tempeleng.

You should know, this is the time for you to shut up. Before somebody slap you.

Haa *menghela nafas*. Gw jadi inget, apa dulu gw waktu masih jadi anak baru semenyebalkan itu yah? Gw tau sih gw kurang ajar dulu sama senior, tp gw khilaf sekarang. Menyesal.. (=.=)

Karena berpikiran kalau dahulu gw juga kayak dia, gw merasa jadi orang yang sangat jahat kalau gw ngomongin dia atau ngga mencoba jadi 'teman'nya. Karena gw tau rasanya menjadi orang seperti dia, dan gw beruntung senior2 gw dulu ngga kayak temen2 gw sekarang (yg jadi senior anak itu).

Tapi gw bimbang.. Kalo gw baikin itu anak, berarti gw harus makan ati, trus dijauhin temen2, mungkin ikutan diomongin, ikut2an disindir, dijahatin *takut*. Dan belom tentu anak itu berubah, malah mungkin gw jadi kayak dia (zsa terbukti memiliki kepribadian yang lemah, ngga punya pendirian *kata seseorang* T.T).

Pilihan satu2nya adalah ngga deket2 sama sekali, pura2 ngga tau, pura2 ngga perduli. Tapi gw penasaran. Kepoo.. Dan masalahnya anak itu sangat fenomenal. Sayang untuk dilewatkan.

Bimbang.

Pasti gw keliatan kayak orang muna. Baik2 sama dia, tp trus jahatin dia, trus ngomongin dia. Akkhh.. Galau..

Category: | 0 Comments

Barusan terpikir..

Seperti yang kita tau, semua manusia itu ada 'up and down'-nya. Dan karena gw manusia, gw juga mengalami UP and DOWN. Di saat UP gw ngerasa hidup ini indah, dunia baik2 saja, senang bahagia, dan puas. Tapi di saat DOWN, semua rasanya jelek, ada hal buruk sedikit rasanya bikin bete, bikin kesel. Gw rasa justru di saat gw down gini, gw jadi sangat mudah dipengaruhi. Karena di saat gw down, gw jadi lebih sensitif dan aware (lebih ke arah beware sih) sama keadaan sekitar gw.

Di saat down juga lah gw bisa melihat mana orang yang 'tepat' buat gw. Tidak bermaksud men-judge, dan gw jg ngga bermaksud untuk mendiskriminasi orang2 tertentu. Tapi di saat sensitif gw memang jadi gampang men-judge orang, gw menyadari itu.

Gw beruntung dulu disaat gw berada dalam ceruk terdalam dan gelap dalam perjalanan hidup gw, gw punya orang2 yang even gw baru kenal tapi mereka bisa mengisi kekosongan dalam hati gw. Mereka coba mengisi gw dengan hal baru, hal2 yang lebih positif dan mereka coba membangun gw yang baru. Gw rasa mereka cukup berhasil, dan gw bersyukur karenanya.

Tapi, entah kenapa, di saat2 gw down begini, gw tetap masih bisa dipengaruhi hal2 buruk n negatif. Bukannya gw mencoba untuk berpikir positif, gw malah makin mencoba mencari hal2 yang bisa bikin gw UP lagi.

Salah satunya gosip n ngejelek2in orang. Buat gw, ngegosip n ngejelek2in orang membuat gw merasa lebih baik dari mereka, padahal belum tentu. Gw tau juga itu ngga bener, tapi gw masih ngga menemukan cara lain atau bisa dibilang orang2 yang membentuk 'gw yang baru' dulu sulit adalah orang2 yang langka. Ngga semua orang bisa menghibur orang lain dengan cara yang positif, karena menghibur itu susah (apa lagi kalau kita coba menghibur orang yang ngga mau dihibur, kita malah di damprat ==").

How ever, gw sekarang sangat takut. Gw percaya akan adanya karma, makanya setahun belakangan gw selalu mencoba mengontrol perilaku gw. Sekarang gw takut banget sisi buruk gw akan bangkit lagi, dan gw kembali memupuk permusuhan disekitar gw..













Cuz the evil in me kills slowly..

Category: | 0 Comments

*WARNING: Curhat Zone Entry. Beware of a lot of swearing and bad word*


Sebal..

Lg mood swing.

Sakit.. T.T

Jadi waktu di Lembongan (Bali) gw jatoh dua kali. Pertama waktu naik motor, motor gw ilang keseimbangan trus jatoh ke kubangan. Jadi jalan di Lembongan udah aspal semua, tapi ada daerah yg bagian rawa2 nah jalanannya bergenang air gitu. Dan ternyata bagian itu mmg tanah, bukan aspal. Untung jatohnya ke kubangan, karena jadinya cuma basah n ngga luka2. Tapi sejak itu pergelangan tangan gw sakit, kayaknya kepentok tanah waktu jatoh.

Kedua kalinya gw jatoh di hari terakhir, gw n cici gw berniat ke pulau Bali-nya, so harus naik kapal pagi jam 8. Tapi kita baru bangun jam stengah 8. Belom packing barang2 pula! Akhirnya cepet2 deh. Gw n cici gw dianter orang hotel ke tempat kapal berangkat, naik motor. Motor cici gw jalan di depan, ngebut banget, motor yg gw naikin gak tau tempat kapal yg mana. Akhirnya nyasar, dan gw turun satu gang lebih jauh (kira2 100 m) dari tempat kapalnya berenti. Gw cepet2 jalan, trus waktu liat ada tangga terdekat buat turun ke bagian pantainya gw turun di situ. Gw dah liat di bagian tangga paling bawah ada lumutnya, tp gw pikir gw bisa turun tanpa jatoh kalo gw ati2. Ternyata ngga.

Gw jatoh dan sempet gelap semua, pokoknya waktu bisa liat gw udah duduk di tangga berlumut itu, jatoh.

Sekarang pergelangan tangan kanan gw sakit, pantat gw (tulang ekornya) sakit, leher sakit, idung sakit, kepala sakit, demam.

Mo nangis.

Udah gitu temen2 div acara di plasma kayaknya lg ngga bisa diajak kerja sama. Bener2 bikin jengkel. Pengen ngomel nanti mereka ngadu, karena gw kerja jg ngga selalu bener. Tapi kalo diem aja rasanya jengkel.

Bete.. DX

Trus gw ngebayangin jadwal gw seminggu ini. Hari ini kosong, tp sumpah gw inget kayaknya hari ini ada sesuatu.

Besok rapat div acara plasma, kalo jadi. Kalo anak2nya ngga ngumpul, yah bukan rapat namanya. Bimbingan! Capek ati.. Trus sorenya les EF mulai. Padahal waktu hasil tes keluar katanya gw mulai les 17 Feb. Pas kemaren bayar ternyata tgl 2 udah mulai 0.o Capek lagi, karena harus memberikan kesan pertama yg bagus buat tmn2 n guru2..

Rabu sembayang imlek, dari keluarga bokap gw. Nyokap ke bogor, adek gw skola, cici gw kerja. Cuma gw sendirian, jadi cucu paling tua, kudu ngemongin adek2. Capek..
Malemnya kumpul2 keluarga imlek. Cucu paling tua, bingung.. Mo kumpul sama anak2 yg berisik ==" ato kumpul sama orang tua yg ngga kalah berisik ngomongin politik dengan berapi2 sambil teriak2. Well rabu malem ini pasti ada makanan enak sih..

Kamis imlek. Muter2 keluarga minta angpao. Sedikit menyenangkan, tp pasti capek tebar senyum. Trus gw rasa angpao-nya ngga sebanyak sebelum2nya karena bokap gw (penyumbang terbesar jumlah total angpao gw) mau operasi tulang punggung dalam waktu dekat, jadi pasti isi angpao-nya dikit.

Jumat mungkin mau CSI. Trus gw barusan diingetin mau ada rapat akbar PLASMA, alamat ngga jadi CSIan dah. zzz.. makin Bete.

Bete, bete, bete, bete..

Pengen mundur PLASMA aja ah. Bukannya memperbaiki reputasi malah memperburuk. Tidak menyenangkan. Hasilnya tidak seperti yg diharapkan waktu DE.A.D. Puh..

Category: | 0 Comments

Apa itu "Heh? Moment"? Hahaha.. Itu sebutan gw buat saat2 lo speechless atau ragu dalam percakapan, dan terkadang lo pengen angkat sebelah alis lo sebagai reaksi pertama.


Kejadian Pertama: ini lg ngobrol sama temen kuliah. Si Temen Kuliah (STK) ini ngga deket sama gw, gak pernah kerja kelompok bareng, gak pernah jalan bareng, tapi entah kenapa kalo ketemu di kampus dia suka nyamperin gw trus dia suka curhat ttg temen2nya yg cowo. Gw agak bingung ini orang open banget. Karena orang2 fakultas gw suka ngomongin orang (gosip jelek gitu). Kalo gw ngomongin jelek2 ttg dia n temennya itu gmn? Walau pun gw gak bakal jg sih. *amit2, jgn sampe deh..*

Nah, nah.. Kejadiannya "Heh? Moment" ini baru terjadi beberapa hari lalu di percakapan YM.

STK: Bikin TOR apa lo?
Gw: TOR acara UPM..
STK: Acara apaan?
Gw: PLASMA :D
STK: oo.. hahaha..
STK: Giliran UPM aja semangat lo
STK: Coba kalo kuliah semangat gini..

Gw bengong depan laptop. Heh? Antara mau kesel sama mo ketawa. Buat gw lucu, karena even tho gw tau dia cukup banyak, tapi dia ngga tau gw. Well mungkin tau dari cerita orang2, tapi bukan dari sudut pandang gw sendiri kan. So sapa elo, sok tau banget deh..

Gw ngga semangat buat kerjain TOR itu. Kalau tidak terpaksa ngga akan gw kerjain sampe malem2. Dan dari dulu gw ngerjain tugas kuliah semangat kok! Semangat sampe begadang. Wkwkwk..

Akhirnya gw ceritain aja kondisi sebenernya. Bahwa ini jg udah deadline banget.. *roling eyes*

Kejadian kedua: ini sama orang berbeda. Anak dosen (AD) yang rese gitu. Untung bukan dosen gw (fiuh). Dia tipe manusia yang paling gw ngga suka, manja, sok imut, sok manis, sok kecakepan, sok spesial. Untung dia anak rajin, kalo dia anak males, beuh libas saja! Hehe..

Suatu hari nan cerah, gw lagi bantu dia ngurusin publikasi PLASMA. Nah karena hari sangat cerah dan sudah siang, kami sangat lapar. Gw ngajak dia ke Plangi, tadinya mau pegi be3 sama satu anak publikasi lagi. Eh anak itu ada urusan jadi gak bisa ikut makan. Alhasil gw cuma be2 sama si AD. Yah gpp deh, makan doang kan.. (mood lg oke nih)

Sebelum makan kita ke gramed, AD mo beli sesuatu, gw mau nyari novel. Nah pas masuk kita misah, trus setelah dia ketemu yg dia cari, dia nyamperin gw.

AD: Cari buku apa, Zsa?
Gw: ehm.. *nyebutin judul buku* dimana yah ==a
AD: Oo.. Cerita ttg apa?
Gw: Fiksi gitu sih, penyihir gitu. Bagus deh. Cara nyeritainnya ngalir, jadi gak bosen bacanya.
AD: Oo.. Ngga ada yang bahasa inggrisnya yah?

Gw langsung raising eyebrow loh! Wkwkwk.. mungkin kalo dari tulisan ngga keliatan, tapi kalo dia ngomong, dengan nada bicaranya yg manja. Beuh.. Hahaha..

Kejadian ketiga: masih dengan orang yang sama. Abis dari gramed, kita makan di AW. Dia pesen sendiri, gw pesen sendiri. Dia pesen duluan jadi dia jalan ke meja duluan. Pas gw sampe meja ternyata dia nungguin gw (aw so nice). Trus pas dia mau nyentuh makanannya..

AD: Eh bentar *ambil HP trus ngetik2 sesuatu gitu*
Gw: Kenapa?
AD: Sms, Mama.

"Mama" saudara2! Sekali lagi, dari tulisan sih ngga masalah, tapi kalo dia ngomong. Beuh..

Masih belom selesai..

AD: Sms, Mama.
Gw: *speechless bentar* Ooh.. Sms apa? (kepo, tp maksudnya cuma mo ramah aja)
AD: AD, lagi makan di AW, sama Zsa. Makan A, B, C. *nyebutin menunya*
Gw: *speechless sambil nahan alis biar gak naik*

Oookay.. ==a Agak creepy buat gw kalau seorang mahasiswa sms nyokapnya lagi makan dimana, sama siapa, makan apa. Creepy. Sekalian aja 5W+1H.

Makan apa
Makan dimana
Kapan makannya
Makan siapa (yg ini serem yah)
Kenapa makan dia
Gimana cara makan dia

Gw udah siap2 kalo2 enyak-nya dateng trus makan bareng. Ya ampun..

===

Sekian dulu ttg "Heh? Moment". Nanti pasti ada lagi kok. Haha..

About me lately. Makin gak suka di UPM. Entah kenapa. Mungkin gw capek harus beradaptasi sama lingkungan baru lagi. Capek harus berusaha untuk dihormati. Btw, berusaha dihormati susah loh. Kalo tegas, dibilang galak. Kalo bae, diseenakin. Kalo ramah, diremehin (maksudnya ngga dianggep). Kalo pendiem, dicuekin. Serba salah, cui.

Sebenernya sih gampang aja kalau mau, jadi orang yang eksentrik dan pede abis. Ngomong seenaknya semau kita, tp ngomongnya yg baik jgn yg jahat2. Haha.. Nanti semua orang pasti kenal n tau kita. Tapi gw sering rendah diri, 'memang sapa gw sampe mereka kudu tau gw?'. Gw kan bukan orang hebat, atau pinter. Gw 'cuma' senior mereka. :/

Oh, kehidupan gw lainnya.. Untuk sekarang belom ada proyek penelitian lagi. Tapi waktu proyek kemaren, klien perusahaan gw rese abis! Yah panjang deh ceritanya, tapi resenya ya rese gitu. Mintanya macem2, kritis abis, teliti abis. Sampe capek..

Gw ngga ambil SP sekarang. Jadi kerjaan gw yah cuma bengong depan komputer, sama nonton2 tipi. Hihi..

Category: | 0 Comments

Happy New Year Friends!!


Lama ngga nulis nih. Sebenernya banyak cerita, tapi gw males nulis. Banyak hal yang pengen diceritain di blog, tapi bingung nulisnya. Berbagai hal terlintas di pikiran gw, dari UPM yang rasanya semakin lama semakin tidak nyaman, trauma gw sama orang2, penasaran dengan dunia kerja dan relasi orang kantoran, haus akan dunia kantor yang baru gw cicipi, bangga atas uang yang gw dapet sendiri, nyaman dengan keluarga gw, good night sleep, jealousy, priority, friendship, adventure, trust and mistrust, team work, etc.

Singkat kata Desember kemaren tepat setelah UAS berakhir, perusahaan tempat gw magang jadi surveyor manggil gw lagi. Sejak itu konsentrasi gw terpecah, waktu yg seharusnya gw habiskan untuk menyelesaikan kewajiban dalam kepanitiaan di UPM gw pakai untuk menyelesaikan job itu. Mungkin memang hati udah ngga disana, sebulan sebelumnya gw udah jarang banget ke UPM. Gw mulai lepas dari rutinitas dan pergaulan UPMM, dan gw sangat menikmati 'profesionalitas' dalam dunia kerja. Ada uang, ada barang.

Mata duitan? Mungkin. Tapi pada akhirnya semua berujung pada uang, not just me. Karena gw digaji, tanggung jawab gw jauh lebih besar ke job gw itu. Apa lagi fee yg gw dapet ngga kecil. In my opinion, I got fun and experience just like when I'm with UPM, but here I got more.

Selintas terdengar kata2 kurang menyenangkan mengenai diri gw di UPM. Masih belom pasti apa, tapi gw rasa tentang menghilangnya gw dari wajah UPM and my lack of responsibility. Gw rasa gw bukan orang yang sangat disukai oleh rekan2 UPMM lainnya, gw orang yang cukup menyebalkan, dan gw sebagai individu yang labil masih belom bisa menerima bahwa diri gw sudah menjadi seorang senior yang sepatutnya dilihat sebagai contoh temen2 lain. And I'm not that perfect, I'm not even that good.

Everybody need a pride. And I found my pride in other place.

P.S.: This weekend I'm gonna go to Bali, with my own many. And that's a pride for me. :)

Category: | 1 Comment