Subscribe RSS

Belakangan, hampir sebulan belakangan, gw mulai memusatkan perhatian gw kehubungan antar individu lagi. Kayak pacaran dan persahabatan. Sebenernya yg gw mau tau itu adalah pemikiran dan cara pandang mereka.


So, suatu hari gw lg duduk mojok di UPM dan kemudian seorang teman datang. Gw cerita tentang hubungan temen lama kita dengan seorang personil UPM. Ngga lama si personil UPM ini muncul di UPM, dan kita ketawa ngakak karena orang itu jarang dateng tp kok dateng waktu kita omongin. Kalo mau diceritain secara detail gw lupa detailnya, intinya gw menarik kesimpulan dari percakapan kita..

"Kenapa 'status' menjadi penting untuk sebagian besar cowo?" padahal tanpa status juga mereka dapet perlakuan, perhatian, dan 'kasih sayang' yang sama. Dari percakapan itu temen gw menjawab, "Kalo lo balap mobil, piala itu menjadi penting kan? Karena apa? Karena dengan piala itu lo diakui lo pemenang." Gw cukup mengerti sih dengan jawaban itu, dan ego sang pria untuk menjadi 'pemenang'. After all who want to be a loser?

Tapi belakangan, tepatnya setelah kemaren gw nonton sebuah film, gw mendapatkan pencerahan. "Jadi buat cowo, perjuangan untuk mendapatkan pacar itu sebuah balapan?" Begini pemikiran gw, kalau lo bilang 'status' itu untuk pengakuan kalo lo udah berhasil mendapatkan sang putri, trus apa? Piala lo pajang di rumah, kalo pacar bakal lo pajang juga? What about love? Sedikit kecewa dengan pandangan beberapa orang yang ngotot bahwa 'status' itu penting karena hal itu.

Gw jd mikir lebih jauh, apa sebenernya arti 'pacaran' menurut kalian? Pemikiran gw ini dikuatkan dengan status FB temen gw yg kurang lebih bilang bahwa pacaran dan persahabatan itu ngga beda, karena sama2 bisa saling memberikan kasih sayang dan sama2 bisa saling menyakiti.

Yah, pemikiran gw ini cuma satu sudut pandang sih. Mungkin gw lagi kolot jadi ngga open minded.

Oh iya, belakangan gw sering nonton film2 romantis dan mendapatkan beberapa sweet quote.
  1. I don't know how you feel about me, but I know that I love you, and I'm gonna make you love me.
  2. This is about us, not 'the race' or 'the climb'. 'The race' maksudnya perjuangan ngejar cewe itu. Kalo 'the climb' ngga beda jauh, perjuangan untuk menaklukan cewe itu untuk have sex.
  3. I know you care about me, and that's enough.
  4. You're not perfect, but you're perfect for me.
  5. Lupa..
Hehehe.. Sekian dulu untuk post ini. Maaf yah jarang updated, menjadi sangat pemalas untuk share my live. Maaf jg post tentang Pelatihan XIX belom kelar, banyak hal2 kecil yg lucu dan menyebalkan terjadi, tapi too much to write dan too hard to remember.

Category: | 2 Comments

2 comments to “What about love?”

  1. Haha..
    anyway g kyny tau sapa yg tau2 nongol di UPM.. he3..
    ^^

  1. kayaknya gw tau maksud lo sapa, tp bukan orang itu yg gw maksud wi.. anak2 UPM sekarang kan gak gitu kenal orang yg lo maksud wi, jd ngga ada yg ngomongin jg. anak lamanya jg udah ngga kepikiran ngomongin gitu.
    UPM sekarang full of fun, and stupidity. XP