Subscribe RSS

Kesibukan gw belakangan ini sangat menyita waktu. Tugas sehari2, kepanitiaan UPM, berusaha memperbaiki hubungan gw dengan keluarga, berusaha menata emosi yang perlahan kembali jadi melankolis (baca: pathetic), dan pemikiran gw yang belakangan sering negatif.


Rasanya segala hal bercampur menjadi satu. Gw lelah, gw marah, dan gw 'sakit'. Tapi gw ngga punya tempat untuk mencurahkan itu semua, to place 'the darkest part of me'. Gw jadi labil dan pengen nyakitin orang lain.

Mendadak seorang teman lama mempost tulisan di blognya. Tulisan dia isinya selalu tentang 'kelabilan'nya, atau hidupnya yang sepertinya hampir selalu labil.

Hari ini gw baru membaca postnya itu. Topiknya kali ini tentang "Dunia sebagai Panggung Sandiwara". Kata temen gw, 'posnya udah ngga se-labil dulu'. Ehm, bener jg sih.. Tp menurut gw, dia masih labil. Hehe..

Tapi, entah kenapa, kelabilannya malah membuat gw bersyukur. Gw bersyukur karena gw ngga 'tersangkut' dalam mindset seperti itu. Gw bersyukur karena gw punya temen2 yang bisa ngebantu gw, temen2 yang punya pemikiran terbuka dan bisa memberikan kritikan yang membangun. Gw bersyukur karena gw dikasih kesempatan untuk menjauh dari dia.

"Every cloud has it silver lining"

Thanks God, gw punya nyokap yang terus berusaha menanamkan kebaikan dalam diri gw, paling ngga gw jadinya ngga selalu berpikir jelek tentang seseorang.

Sigh.. Sepertinya gw harus mendedikasikan post ini untuk teman gw yang 'labil' itu. Thanks karena udah 'mengingatkan' gw untuk memaafkan orang lain, untuk selalu berpikir positif, untuk selalu melakukan hal2 positif. (thanks to my mom too, you are so annoying, but yet you are a good person)

P.S: ini post gw yg ke 200 loohh.. XD YAY!! *tar! tar!* --> suara petasan

Category: | 2 Comments

2 comments to “Labil?”

  1. Lebih mudah menilai orang lain tampaknya dibandingkan menilai diri sendiri...

  1. bukan hanya 'tampaknya' memang kenyataannya lebih mudah menilai orang lain, apa lagi menilai keburukannya.
    lain ceritanya kalau penilaian itu tidak dikeluarkan oleh satu atau dua orang saja.