Apa enaknya pacaran? Gw menemukan lebih banyak hal yang tidak menyenangkan dari pacaran.
Lo akan merasa terikat sama dia. Lo punya tanggung jawab moral kalau-kalau lo naksir mata sama cowo lain. Lo bakal merasa sakit hati waktu berantem sama dia, atau dia nyuekin elo. Lo punya "kewajiban" untuk mau jalan sama dia, angkat telepon dari dia, bales sms dari dia, malem mingguan sama dia, dsb.
Bukannya pacaran itu menyusahkan? Masalah pribadi aja dah banyak apa lagi kalau ditambah berdua.
Kalau gw pacaran, gw mau... Bisa manja-manjaan sama dia disaat gw punya masalah, demikian juga sebaliknya. Gw mau dia perhatian sama gw, tapi bukan berarti tiap jam nanyain "Kamu lagi apa?". Gw mau bisa menerima dia apa adanya, dan sebaliknya. Gw mau, waktu pacaran kita bukan jadwal yang harus dipenuhi. Gw mau tetep bebas sebagai seorang manusia walaupun gw udah pacaran.
Apa gw terlalu banyak menuntut?
Apa gak bisa orang hidup bahagia tanpa pacaran, atau menikah? Atau mungkin aja cuma pandangan masyarakat yang membuat para mahluk single menjadi minder? Memangnya jadi single itu sesuatu hal yang nista?
11 comments to “Pacaran?”
-
memang ngga ada standard baku dalam berpacaran. ngga ada tuh yang namanya "buku manual dalam berpacaran" kayak "buku manual cara membuat blog". hehe..
penyangkalan? gak tau deh, mungkin. hehe..
apa yang terjadi kalau kesepakatannya ternyata pada akhirnya bikin gw gak nyaman?
ini masalah perasaan dan manusia. yang namanya manusia kan selalu berkembang, liat kodok aja jadi bisa berenang gaya kodok. kalau seminggu setelah pacaran dia ngeliat gaya pacaran temennya lebih enak, tapi dia gak bisa mempraktekkan gaya pacaran itu. gimana?
-
Kenapa kesepakatan itu bisa bikin lo ga nyaman,?
Bukankah kesepakatan itu di buat agar nyaman,?
Kalau memang tidak nyaman, kenapa setuju dgn kesepakatan itu,?
Dan kalau terlanjur, kenapa tidak dirubah kesepakatannya,?
Simple kan,?
Ya omongin bae" lah ama dia,.
Apa mau dia, gmn menurut lo, kalau ok ya udah kalau engga ya jangan,.
Bukankah dalam pacaran tidak ada pemaksaan,? :D
-
berarti setelah dicoba dan pada akhirnya memang ngga cocok, gak masalah dong putus? kalau belom ketemu orang yang cocok gak masalah dong single? trus kenapa ada aja orang yang ngejodoh2in, atau nganggep remeh cewe/cowo single?
pacaran memang ngga pernah dipaksa-paksa, tapi terkadang sikap masyarakat yang membuat orang single menjadi alien.
tau teori kebutuhan maslow? ada 7 tingkatan yang harus dipenuhi sesorang untuk mencapai tingkat tertinggi yaitu aktualisasi diri. singkat kata, aktualisasi diri itu adalah tingkat penerimaan diri seseorang mengenai dirinya seutuhnya. ada tingkat tertentu, kalo gak salah tingkat ke tiga, yang bilang bahwa cinta atau intimacy itu salah satu kebutuhan manusia.
awalnya gw mikir, cinta itu ngga perlu dari lawan jenis. bukan lesbian, maksud gw itu cinta dari keluarga dsb. tapi ternyata arti kata "intimacy" itu berbeda dengan "cinta". intimacy itu keintiman. sementara itu, kita gak akan bisa mencapai tingkat terakhir, yaitu aktualisasi diri, kalau gak memenuhi tingkat2an sebelumnya.
JADI, kembali kepada opini gw sebelumnya. bahkan maslow, seorang tokoh psikologi yang cukup terkenal telah mengotak2an manusia. bahwa manusia single tidak akan bisa mencapai aktualisasi diri.
-
Gw lupa baca dimana,.
"Kegagalan dalam hubungan antar perorangan adalah kegagalan dalam penyesuaian diri yang antara lain disebabkan oleh kurang tepatnya memandang atau menilai diri sendiri atau kurangnya keterampilan untuk menyesuaikan diri"
Dan kalau ga salah,.
"Apa yg kita dapatkan dari masyarakat adalah apa yang kita berikan untuk mereka,."
Kalau emang udah ga nyaman lalu coba diperbaiki dan masih ga nyaman, ya terserah mau putus tau coba lagi,.
Peduli amat ama tingkah laku orang lain, yang penting apa yg kita lakukan tidak melenceng dr ajaran agama serta tidak merugikan mereka,.
Gw tau,.
Tapi, yang menjalani hidup tuh lo apa dia,?
Boleh aja di punya teori seperti itu,.
Tapi inget, manusia itu luar biasa,.
Apa yang manusia pikirkan lalu di niatkan dan berusaha, hal yg mustahil pun menjadi ada,.
Dan bisa aja tanpa "cinta" lo bisa mencapai tingkat ke 7, asal lo mau,.
Tenang aja, jodoh ga akan kemana,.
-
loh kok jadi debat kusir? hehe..
yang gw nyatakan disini adalah sedikit kekecewaan gw dengan pandangan masyarakat terhadap orang single, bukan berarti gw terpengaruh dengan pandangan mereka. buktinya gw fine2 aja menyandang status single.
perntanyaan pembuka, "apa enaknya pacaran?" bukan penyangkalan. penyangkalan atas apa? itu opini.
memang tidak ada standard dalam berpacaran. apa yang gw tuliskan itu adalah apa yang pernah gw alami, dan ternyata gw gak nyaman akan hal itu namun tidak bisa diubah karena faktor2 lain yang mempengaruhi hubungan kami.
dan sejujurnya, postingan ini gw buat sebagai pertanyaan buat temen2 gw yang punya pacar namun merasa disakiti dan dikecewakan dalam hubungannya, kemudian memenuhi daun telinga gw dengan cerita cinta dan patah hati mereka. kenapa mereka masih mau jadian kalau mereka terus merasa disakiti? masokis yah? hehe.. atau karena pandangan masyarakat, atau pride?
-
Engga bermaksud debat kusir toh ga ada moderatornya,.
Tukar pikiran aja,, :D
Hehe,.
Hmmmm,.
Gini loh, masyarakat tuh bisa baca bahasa tubuh lo dan itu makanya kenapa mereka seperti itu,.
Coba tanya hati lo, bener ga yg mrk blg,.
Ya pertanyaan disertai penjelasan singkat lo itu adalah opini, opini ketidak setujuan a.k.a penyangkalan,.
Karena faktor lain,?
Tentunya diantara banyak faktor yang ada bisa merubah juga dong,.
Buka mata lebar",.
Pandang dengan luas,.
Di satu keranjang telor, bila ada yang busuk tak berarti semua telor busuk kan,?
Hayo coba lagi dgn orang lain,.
Sbg anak psikologi tentu lo tau dong tiap manusia itu punya pola pikir dan tingkah laku yg berbeda,?
hmmmm,.
Maaf aja nih, gw ga liat ada kata saran untuk temen lo,.
Didominasi oleh kekecewaan lo,. :D
note, gw ga bermaksud debat kusir,.
Yaa anggap aja tukar pikiran,.
Dan maaf kalau gw menyudutkan lo,. :D
-
Aduh...aduh...seabagai teman, gw merasa sedikit tersindir dengan comment terakhir u Zsa. Hehehe...
Ada banyak alasan kenapa seseorang mau bertahan dalam suatu hubungan yang menyakitkan, dan gw nga tahu semuanya, salah satunya yah mungkin karena merasa takut untuk menjadi sendiri, yang lainnya yah mungkin karena masih cinta.
Namun yang namanya cinta yah pasti bisa sakit juga, bisa patah hati juga, tapi klo emang masih sayang, masih ingin bersama yah mau bagaimana lagi...diterima saja apa adanya
Gitu sih menurut gw ^^ Semoga menjawab...
-
@wiki.. gw moderatornya. komen2 lo kan gw yg mutusin mau di publish atau di reject. di blogger, itu disebut "moderate", which mean i am the moderator.
gw sangat menghargai saran lo, yang sangat memaksakan opini pribadi lo.
akhir kata, lo ngga punya hak untuk men-JUDGE gw orang yang berpikiran sempit.
MUNGKIN memang gw berpikiran sempit, tapi orang yang bisa menuduh pikiran orang lain itu sempit justru perlu dipertanyakan seluas apa pikirannya?
@nanas.. hehe.. maaf nulisnya jadi gak enak, itu dipengaruhi emosi.
ngga semua cerita2 cinta yang lo ceritain ke gw itu menyebalkan kok.
dibalik kisah2 cinta yang gw denger justru membuat gw pengen pacaran, tapi gw terus mempertanyakan pertanyaan itu "apa sih enaknya pacaran?". karena setelah gw ngalamin, sepertinya gw gak merasakan apa yang kalian rasakan.
mungkin gw aja yang memang masih ngga bisa berbagi cinta dengan orang lain.
thanks for your comment ^^ yang disini n di note..
-
Hehehe...iya, gpp Zsa, gw jg cuma becanda doank kok.
@Wiki: Maaf yah, bukan mau mencampuri, kata2 u mungkin emang nga salah, tapi mungkin dipahami aja sih sudut pandang Zsarin. Misalnya gini, Zsarin beli sekeranjang telur (gw ikutan contoh u nih). Setelah dia coba mecahin 5 telur buat digoreng, ternyata semua busuk. Klo setelah itu dia jd males makan telur yah nga salah dia donk. Emang bukan nasibnya aja kali makan telur kali ini. Nah, yg mutusin kapan mau makan telur lagi yah Zsarin itu sendiri, u nga bisa maksa dia buat makan telur klo dia lagi nga mau.
@Zsa: Hehehe...mungkin, gw jg nga bisa jawab sih apa enaknya pacaran. Gw sendiri masih mikir dimana enaknya hehehe... Tapi yg pasti gw merasa nga pengen pisah dari dia, pengen selalu bersama, jadi gw tetap mau bertahan dalam hub ini. Mungkin u tuh orang yg terlalu individual, Zsa (klo gw liat sih gitu). Mandiri, tegar, intinya u bisa deh apa2 sendiri, jadi mungkin hal itu yg merasa nga segitunya perlu orang lain, sehingga sulit bagi u untuk membiarkan diri u tergantung/terikat sama seseorang
-
Maaf maaf dan maaf yaaa zsa,. :D
Masih belum bisa mengendalikan ego, jadi aja memaksakan pandangan gw ke lo,. :D
Yaa intinya, semua keputusan terserah lo, lo yang menjalani hidup asal jangan merugikan orang lain dan melenceng dari agama,. :D
Ok zsa,.
Peace ah,. :p
Hmmmm,.
Kalau diliat ini seperti bentuk penyangkalan ya,.
Alasan kenapa ga (mau) / (belum mau) pacaran,.
Bukankah tidak ada "standar" dalam berpacaran,.
Berpacaran itu harus begini, begitu,.
Engga kan,?
Terserah yang menjalaninya, tergantung kesepakatan atau komitmennya,.
Yang pasti coba aja dulu,. :D