The Green Crystal Glass

Seumur-umur gw belom pernah punya ujud waktu paskah. Belom pernah bisa full pantang dan puasa tiap rabu jumat. Tahun ini gw mau full dan berharap ujud gw terkabul..

Pantang Daging n Pantang Marah. Semoga bisa..

Lately I met a boy. He's so sweet, so kind, so modest, and have a good looking too. I wonder about my own feeling, I think I like him.

Lately I'm hoping he have more time to online. Facebook or YM, so I can get to know him more cuz we just met rarely. He's so busy with his paper work.

Lately I'm thinking, is he looking at me? Cuz sometime when I steal a glance at him, I caught he's looking at me. I felt like he's curious about what I'm talking about with some of my friends, or what I'm thinking about. Or maybe he look at me like that because he thinks I'm weird. lol

Lately I'm become more scared to look at him in the eye. Scared he will know what I'm thinking about him.

Lately I wish he like me. X)
But if he doesn't, I would hope that he will never know my feeling.

Why do birds suddenly appear
Every time you are near?
Just like me, they long to be
Close to you.

Why do stars fall down from the sky
Every time you walk by?
Just like me, they long to be
Close to you.

On the day that you were born
The angels got together
And decided to create a dream come true
So they sprinkled moon dust in your hair of gold
And starlight in your eyes of blue.

That is why all the girls in town
Follow you all around.
Just like me, they long to be
Close to you.

On the day that you were born
The angels got together
And decided to create a dream come true
So they sprinkled moon dust in your hair of gold
And starlight in your eyes of blue.

That is why all the girls in town
Follow you all around.
Just like me, they long to be
Close to you.
Just like me (Just like me)
They long to be
Close to you.

Beberapa saudara jauh gw baru aja mampir ke rumah. Tepatnya keluarganya cici nenek gw. Ngerti gak? Nenek gw punya cici, nah dia dan suaminya serta 2 orang anaknya ke rumah.

Setelah ngobrol-ngobrol basa-basi gitu. Gw mengambil penilaian cepat mengenai mereka. They are nice people. Dari cara mereka ngomong, berpendapat, memberi masukan, dsb terdengar tulus, baik, dan gak men-judge. Atau gw yang terlalu naif?

Mereka itu orang medan. Cina medan. Gw bodoh soal ras-ras gitu. Ada yang bilang Cina Medan itu licik. Atau apa lah. Gw gak terlalu tau, dan gak mau tau. Gw percaya pada dasarnya orang itu baik.

What ever. I like those people. My relatives I've just met.

Waktu gw bilang ke nyokap gw bahwa mereka tampak seperti orang yang baik, nyokap gw bereaksi "Iya lah. Kan cuma nenek lo yang aneh. Jahat." Masa sih? Tiba-tiba gw berpikir, apa bener nenek gw jahat? Atau mungkin saja dia bertingkah laku jahat karena selama ini dia melihat dan mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan, dan agar kami para cucu, anak-anaknya, serta menantunya tidak mengalami hal yang sama beliau menanamkan hal-hal negatif dalam pikiran kami. Mungkin kan?

Somehow gw terharu memikirkan kemungkinan itu. Dan setelah beberapa detik memikirkan alasan logis mengenai perasaan terharu yang tiba-tiba muncul itu, gw menemukan jawabannya "ironis sekali" karena nenek gw bermaksud baik dengan cara yang menyakitkan dan menyedihkan.

If it was true, I feel sorry for my grandma..

Tolong dong jangan cuma bisa nanya, "zsa, proposal dah kelar belom?". Gw juga mau kelar cepet, dapet duit cepet.

Tapi waktu gw minta data dan info dari tiap bidang langsung kelabakan, jawabannya "besok dikabarin, besok dikirimin". Besokannya juga gak dikabarin atau dikirimin. Ya udah jawaban gw ke yang minta proposal juga "besok".

Sampe 10 April juga gw jabanin kok "besok"nya kalian.

Proposal itu menggambarkan isi keseluruhan acara. Kalau bisa langsung mendetail. Ngga bisa capa-cipi sembarangan. Mau dapet duit kagak?? Atau lebih enak jualan bego, seperti kata orang lain, "Dasar kepanitiaan males, gak mau repot-repot nyari sponsor. Cuma bisa jualan untung kecil." Gitu??

Atau mau gak usah pake Y15, di aula D. Trus pembicara bayarnya ngutang. Gak punya sponsor, income peserta kecil. Akhirnya bayar pembicara dari hasil jualan bego? Silahkan.

Pagi ini gw mengalami pagi yang sangat buruk. Gw bukan tipe "morning person", ditambah semaleman gw tidur gak nyenyak karena leher gw sakit, hidung mampet, dan kasur yang sangat gak enak. Gw bangun termasuk cepet dari pada hari-hari kalau gw biasa ke kampus, jam 420, karena gw pikir kalau gw gak bangun pagi gw akan bikin sodara-sodara gw terlambat karena mereka gak tau gw akan ke kampus hari ini. Memang salah gw gak ngasih tau dari kemaren-kemarennya, makanya gw bangun lebih pagi. Namun ternyata nyokap gw punya rencana ke Bogor hari ini, untuk menghindari macetnya lalu lintas luar kota di pagi hari dia berinisiatif untuk berangkat pagi-pagi sekalian nganter anak-anaknya, which means dia harus bangun pagi juga seperti kami, anak-anaknya, untuk mandi. Sayangnya, dia kurang berinisiatif untuk bangun lebih pagi atau ngasih tau anak-anaknya rencana itu, tapi yang terjadi adalah beliau menyalahkan gw karena gak punya rencana dulu. Salah gw lagi..

Satu hal yang menyenangkan pagi ini adalah selusin Donat J'co dari temen nyokap gw, lumayan buat sarapan di mobil. Gw makan 2 donat, waktu gw ngambil donat kedua nyokap gw langsung ngomong (tepatnya teriak) "Lo buka donat lagi?". Fine, gw udah cukup gendut untuk makan dua potong donat J'co. Tapi tetep gw makan. My biggest sins is Lust.

Gw benci banget kalo pilek!!

Kagak bisa mikir yang bener. Lemes. Kleyengan. Makan gada rasanya. Gak bisa napas. Leher sakit. Idung meler. Idung mampet.
Tadi pas di kampus gw mau ke ruangan untuk bikin MOU, bukannya ke BKS 206 malah ke BKS 106. Pas mau buka pintu kok masih ke kunci? Padahal temen gw dah naik duluan, kok masih gak kebuka? Sedetik kemudian gw nyadar ruangannya di 206, untung belom ngomel-ngomel.
Trus pas nelpon-nelpon sponsor. Pas ditanya "Bapak X yang dimana yah?" gw otomatis jawab "Waduh saya juga gak tau mba Bapak X dimana..". Padahal maksudnya si mba itu divisi apa? =_="
Pas nelpon media partner, "Acaranya kapan?" gw otomatis jawab "Rencananya Maret, tapi kalau masih gak dapet media partner lain mau dimunduri ke April". Begoooooo banget.
Pas di bus pulang, gw naik 19 sampe ratu plaza. Gw hampir refleks bilang "Benhil yah mas.." Maksudnya mau turun di ratu plaza, tapi gw malah bilangnya benhil padahal gw naiknya di benhil. Begooo.. Untung gw gak disuruh turun sama masnya, "Udah di benhil mba, turun.." Bayangkan apa yang akan gw lakukan? TURUN, sambil bengong karena diusir kenek bus kota. Huahahaha..

Huaaaa *nangis bombai*

Kata orang bijak, "Minum obat lah, bego!". Wakaka.. Gw gak bisa sembuh walau minum obat. Ehm, lebai juga sih. Masih bisa sembuh, tapi luama banget. Ada ceritanya..

Bokap gw kan dokter, trus waktu kecil gw sering disuruh jadi penerima tamunya gitu. Karena praktek dirumah, otomatis para pasien yang dateng nunggu diruang depan dimana gw nunggu disitu juga. Alhasil gw dengan amat sangat mudahnya tertular penyakit-penyakit mereka. Penyakit yang paling gampang menyebar adalah Flu (Batuk + Pilek). FYI, banyak penyakit-penyakit lain yang cukup parah memiliki gejala awal batuk dan pilek, karena batuk dan pilek itu menandakan daya tahan tubuh sedang menurun.

Karena itu, gw jadi sangat sering sakit batuk atau pilek. Atau dua-duanya, batuk dan pilek. Nah, berhubung bokap gw dokter, akses ke obat-obatan lebih cepat dan mudah, otomatis gw dapet pengobatan tepat waktu. TAPI, gw sebagai anak dokter yang bandel, males minum obat. "Ah udah gak batuk-batuk lagi kok, dah gak meler kok." Antibiotik yang seharusnya dihabiskan itu gak gw makan sampai habis. Hihihi..

Sayang sekali yang namanya penyakit itu harus diberantas sampai tuntas, karena kalau ngga bakal ada bakterinya (atau virusnya, entah lah saya sudah lupa) yang bakal masih tersisa dan di lain waktu kita terkena penyakit yang serupa, bakteri itu udah beradaptasi dengan antibiotik sebelumnya. Sehingga antibiotik sebelumnya itu gak mempan.

Nah gw yang bandel walau pun udah tau hal itu tetep gak peduli. Gw gak suka makan obat. Hihihi.. Hal itu terjadi berkali-kali. Gw sakit, makan obat, gak diterusin, sembuh, trus sakit lagi lebih parah. Alhasil sampai sekarang walau dengan obat antibiotik yang ampuh banget bakal susah ngobatik sakit Flu gw ini.

Hyaaa.. makanya gw gak suka ada orang batuk atau pilek deket-deket. Atau ada orang suka buang reak sembarangan dijalan (selain jorok buang ludah sembarangan, itu kan menyebarkan penyakit jugaaa.. Hii..).

Apa enaknya pacaran? Gw menemukan lebih banyak hal yang tidak menyenangkan dari pacaran.
Lo akan merasa terikat sama dia. Lo punya tanggung jawab moral kalau-kalau lo naksir mata sama cowo lain. Lo bakal merasa sakit hati waktu berantem sama dia, atau dia nyuekin elo. Lo punya "kewajiban" untuk mau jalan sama dia, angkat telepon dari dia, bales sms dari dia, malem mingguan sama dia, dsb.

Bukannya pacaran itu menyusahkan? Masalah pribadi aja dah banyak apa lagi kalau ditambah berdua.

Kalau gw pacaran, gw mau... Bisa manja-manjaan sama dia disaat gw punya masalah, demikian juga sebaliknya. Gw mau dia perhatian sama gw, tapi bukan berarti tiap jam nanyain "Kamu lagi apa?". Gw mau bisa menerima dia apa adanya, dan sebaliknya. Gw mau, waktu pacaran kita bukan jadwal yang harus dipenuhi. Gw mau tetep bebas sebagai seorang manusia walaupun gw udah pacaran.

Apa gw terlalu banyak menuntut?
Apa gak bisa orang hidup bahagia tanpa pacaran, atau menikah? Atau mungkin aja cuma pandangan masyarakat yang membuat para mahluk single menjadi minder? Memangnya jadi single itu sesuatu hal yang nista?