Please just go away and divorce him.
We all have nothing by staying with him.
He will only hurts all of us, mentally.
Him, or me.
I had a stupid fight with my mom this morning, just because gw makan indomie kayak orang buang ingus. Coba bayangin aja, berantem gara-gara itu. Kurang bodoh apa coba?
Mom: "Makan jangan disedot kayak gitu dong, tiap kali, geli banget sih kayak orang nyedot ingus."
Gw: "Mami juga sering kayak gitu." True. Biasa lah, koruptor tunjuk koruptor.
Mom: "Kurang ajar, terus aja ngejawab balik. Lo nganggep mami lo t*i, hah? Kurang ajar, gada hormatnya sama orang tua. Libur lo ngapain juga dirumah? Makan, tidur, main..?
Gw: Pura-pura gak denger.
Mom: "... Itu yang lo contoh dari orang tua lo??"
Gw: dalam hati, "Just like what i wanna say.."
Setelah ngomong itu, nyokap gw langsung diem. Wakakaka.. Gw mati-matian nahan ketawa, biar gak diomelin lagi. Biar kemenangan gw lebih manis.. XD
Gw bukan orang yang punya tanggung jawab yang tinggi. Juga bukan orang yang sangat berdedikasi terhadap satu hal. Gw juga gak suka menuntut hal-hal yang berlebihan dari orang-orang disekitar gw, hanya kewajibannya dan kewajiban moralnya. Singkat kata, sadar diri akan tugas yang diemban.
Gw sangat benci sama orang yang tidak melihat situasi dan kondisi yang ada disekitarnya. Melihat deadline dan skala prioritas yang ada. Proses 1 dan DE.A.D?
Bukannya mengecilkan kegiatan DE.A.D, gw punya harapan tinggi akan kegiatan ini dan semoga sukses (Amin.), hanya saja melihat waktu yang terus berjalan, bukannya Proses 1 lebih penting? Lagian juga, SDM dalam DE.A.D lebih banyak serta dia bukan salah satu dari orang yang 'harus' pergi hari itu.
Honey, lo gak lulus Proses 1, DE.A.D gada artinya.
Dan gw bisa kok gak perduli sama lo dan teman-teman, hanya saja gw mencoba untuk bertanggung jawab terhadap hal kecil yang sudah gw sanggupi, yaitu 'menyemangati dan membimbing kalian' untuk mengenal dunia UPM.
Terus terang gw sangat kecewa, tapi bukan berarti gw akan terus dendam dan benci sama lo. That's my nature.
Wish you luck, darling. Cuz you'll need it.
Gw bukan orang yang percaya sama tafsir mimpi atau aliran Psikologi Freud, tapi sekarang gw sangat bertanya-tanya tentang arti mimpi-mimpi gw belakangan ini. Beberapa mimpi tentang almarhum kakek gw akhir tahun lalu, mimpi tentang mantan gw, mimpi tentang orang-orang yang tidak terlalu penting dalam hidup gw. Dan anehnya, sampai sekarang gw masih inget isi mimpi itu kurang lebih seperti apa, tapi gak penting juga kali yah gw ceritain disini.
Kata Dosen PU gw, kalau kita masih bisa mengingat isi mimpi kita, kemungkinan mimpi itu terjadi pada REM Tingkat 1.
Sedikit penjelasan mengenai 'tidur'. Tidur terdapat 4 Tingkat, pada tingkat ke-4 (paling akhir) terdapat REM (Rapid Eye Movement). Mimpi terjadi pada saat REM. Setelah seseorang mencapai tidur Tahap 4 dan mengalami REM, tahapan tidur mundur ke tahap 3, tahap 2, kemudian tahap 1. Di setiap kemunduran tahap itu terdapat REM. Apa bila mimpi terjadi pada REM tahap 1, kemungkinan orang itu akan mengingat isi mimpinya saat itu.
Jadi, mungkin mimpi-mimpi gw belakangan ini terjadi pada tahap 1. Tapi tetep aja gw penasaran kenapa orang-orang itu bisa muncul di mimpi gw.
Berdasarkan salah satu dari teori 'Freud yang menyebalkan itu', mimpi adalah sesuatu keinginan yang terpendam, yang tidak bisa di dapatkan dalam keadaan sadar.
Yah apa pun itu. Mimpi adalah bunga tidur.
P.S. Freud itu sangat menyebalkan, karena dia menganggap wanita mengidolakan pria-dan penis yang dimiliki oleh pria. Geezz...